Cara Membuat INTERVAL ROUTING (Routing on Stick) Mengguakan Cisco Packet Tracer

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

              "INTERVAL ROUTING(ROUTER ON STICK"


                                     


                                      Nama       : Cecep Pauji Ramadhan
                                      Kelas        : SI C 2016
                                      NIM          : 20160910077


SISTEM INFORMASI

 FAKULTAS ILMU KOMPUTER


 UNIVERSITAS KUNINGAN


DASAR TEORI

Berikut pengerian Vlan, Trunk, Inter vlan Routering
1.    Virtual LAN (VLAN) 
merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port. 
2.    Trunk 
adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunkmengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan.
3.    inter-VLAN routing 
adalah Setiap VLAN adalah broadcast domain yang unik, jadi pada komputer yang terpisah VLANs, secara default, tidak dapat berkomunikasi. Ada cara untuk mengizinkan stasiun akhir ini untuk berkomunikasi.
5.4              Percobaan
5.4.1         Desain Jaringan
Desain Jaringan untuk Praktikum interVLAN routing sesuai dengan tampilan berikut ini :
5.4.2         Konfigurasi IP Pada PC
NO
NODE
VLAN
Switch PORT range
IP Address
1
PC0-Fa0/0
10 ADMIN
Fa0/1 – Fa0/10
10.10.10.2/255.255.255.0
2
PC1-Fa0/0
20 PUBLIC
Fa0/11 – Fa0/20
192.168.1.2/255.255.255.0
PC0


PC1

5.4.3         Konfigurasi VLAN SubInterfaces dan IP Router
Klik kanan pada router => pilih tab CLI setelah tampil kita ketikan “no” lalu enter 2x
Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub-interface untuk vlan
Perintah untuk membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC
Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.10 dan memberi IP Address pada sub-interface Fa0/0.10 untuk VLAN 10
Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.20 dan memberi IP Address pada sub-interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20
Tambahkan perintah dibawah ini, guna nya untuk membuka gerbang fa0/24 => fa0/0, atau mengaktifkan jalur switch ke router
Lakukan konfigurasi VLAN Pada switch
Lalu ketikan perintah show ip route, maka tampilannya seperti ini :
Lakukan testing koneksi antar PC dengan perintah ping dan analisa hasilnya :
PC0 ó PC0(10.10.10.1)
PC0 ó Gateway PC0(10.10.10.1)
PC0 ó Gateway PC1(192.168.1.1)
PC0 ó PC1(192.168.1.2)
5.5   TUGAS
1.       Tambahkan sebuah swtich, dan tambahkan dua VLAN yang sama dengan metode VLAN Trunking!
2.       Pastikan interVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3.       Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!
4.       Analisa hasilnya!
Penyelesaiannya :
1.       Gambar desain jaringannya :
2.       Gunakan kabel crossover untuk menyambungkan switch to switch
3.       Konfigurasi IP Address Pada PC
PC2
PC3
4.       Konfigurasi VLAN pada switch
Rubah access interface fa0/1-fa0/10 menjadi VLAN 10 ADMIN
Rubah access interface fa0/11-fa0/20 menjadi VLAN 10 PUBLIC
Rubah interface method menjadi berfungsi sebagai TRUNK
5.       Lakukan perintah PING
PC2 ó PC2 (10.10.10.3)
PC2 ó Gateway PC2 (10.10.10.1)
PC2 ó Gateway PC1 (192.168.1.1)
PC2 ó PC3 (192.168.1.3)
Analisa nya :
jadi router on stick ini merupakan metode yang digunakan untuk menghubungkan antar vlan secara sederhana, router disini merupakan device yang paling penting karena berisikan ip gateway dari setiap switch yang saling terhubung satu sama lain dengan mode trunk, jadi karna pentingnya router ini, jika terjadinya error di router atau router sedang down maka device yang lain pun akan ikut bermasalah.
KESIMPULAN
Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.